TANJUNG PALAS,07/10.Ratusan siswa di SMA Negeri 1 Tanjung Palas kembali mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas hari pertama, Kamis 7 Oktober 2021.
Kepala SMA Negeri 1 Tanjung Palas, Eko Purwanto mengatakan pelaksanaan PTM Terbatas di SMA Negeri 1 Tanjung Palas, Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Nomor : 420/3263.1/DISDIKBUD/GUB Tentang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (SMA, SMK, SLB Negeri/Swasta se-Provinsi Kalimantan Utara di Masa Pandemi Covid-19, hasil Sosialisasi tentang PTM terbatas oleh Disdikbud Provinsi Kaltara, status kasus Covid-19 wilayah Tanjung Palas yang berada pada zona kuning, kesepakatan dengan Tim Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan Tanjung Palas maupun Tim Satgas Covid-19 SMA Negeri 1 Tanjung Palas, prosentase Guru dan Tenaga Kependidikan yang sudah vaksin 96% dan siswa 62,6%, sesuai dengan kesepakatan bersama hasil rapat bersama dengan dewan guru serta staf TU, dan surat pernyataan orangtua siswa yang mengijinkan putra-putrinya melaksanakan PTM terbatas.
Untuk tiga hari ke depan sampai hari Sabtu, 9 Oktober 2021, PTM terbatas dikemas dalam bentuk kegiatan Pembiasaan PTM Terbatas yang diisi oleh wali kelas dengan fokus sosialisasi dan pembiasaan protokol kesehatan selama berlangsungnya PTM terbatas, yaitu dari siswa berangkat dari rumah sampai pulang ke rumah lagi.
“Kesempatan inilah yang kami manfaatkan pula untuk kembali membentuk karakter siswa. Karena selama daring, ada siswa yang rambutnya mulai gondrong, disemir, dan sebagainya. Untuk pelaksanaan PTM hari pertama ini, cukup lancar dan tidak ada kendala,” tandasnya.
Hari Kamis, 7 Oktober 2021 diawali oleh kelas X, tanggal 8 Oktober 2021 dilanjutkan oleh kelas XI, kemudian tanggal 9 Oktober 2021 oleh kelas XII. Khusus kegiatan Pembiasaan PTM Terbatas, setiap hari berlangsung dua shif yang masing-masing shif berlangsung selama 1 jam. Selama tiga hari ke depan pelaksanaan Pembiasaan PTM Terbatas akan dilakukan evaluasi oleh Tim Satgas Covid-19, jika Pembiasaan PTM Terbatas berlangsung aman dan lancar, maka pada pekan berikutnya akan ditambah waktu menjadi dua jam setiap shif. Untuk Pembiasaan PTM Terbatas, shif pertama dimulai pukul 07.30 - 08.30, shif kedua 09.30-10.30. Sedangkan untuk PTM Terbatas yang dilaksanakan pekan berikutnya direncanakan dimulai pukul 07.30 - 09.30 untuk shif pertama, sedangkan shift kedua dimulai pukul 11.00 - 13.00. Selama satu pekan siswa hanya satu kali masuk PTM terbatas. Jika pada hari Senin kelas X melakukan PTM terbatas, maka kelas XI dan Kelas XII melaksanakan PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh) dan seterusnya sampai hari Rabu. Kemudian Hari Kamis sampai Sabtu semua kelas melakukan PJJ, hal ini dilaksanakan karena memakai 7 ruang kelas belajar untuk melaksanakan PTM terbatas. Sebenarnya sekolah memiliki 20 ruang kelas belajar, tetapi sebagian besar ruang kelas belajar masih dilakukan proses rehab. Semua pelaksanaan kegiatan PTM Terbatas telah dituangkan dalam SOP PTM Terbatas SMA Negeri 1 Tanjung Palas.
Harapannya semoga Pembiasaan PTM Terbatas sampai PTM Terbatas di SMA Negeri 1 Tanjung Palas berjalan aman dan lancar, sehingga ke depannya di bulan Januari 2022 sudah bisa dilaksanakan PTM dalam situasi New Normal ….aamiin. (ekoborneo)
Jadilah yang pertama berkomentar di sini