Detail Berita

TIM SMAN 1 TANJUNG PALAS RAIH PRESTASI DI AJANG LOMBA OLAH RAGA TRADISIONAL TAHUN 2021 OLEH KORMI PROVINSI KALTARA

Rabu, 31 Maret 2021 20:28 WIB
470 |   -

Tanjung Palas, 31/3. Dalam rangka memeriahkan Kegiatan Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) Ke-I dan Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (KORMI) Masa Bakti 2020-2025 Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2021. KORMI Provinsi Kalimantan Utara mengadakan lomba Bakiak 5 orang, Egrang, dan Asinan Naga (Gobak Sodor) untuk tingkat SMP dan SMA sederajat. SMA Negeri 1 Tanjung Palas  mengirimkan 20 orang yang terdiri dari 17 orang peserta didik dan 3 orang guru pendamping. Pelaksanaan lomba dimulai pukul : 13.00 WITA, tempat : Tugu Cinta Damai Tanjung Selor.

Lomba Asinan Naga sendiri untuk di sejumlah daerah ada yang menyebutnya Gobak Sodor dimana pemain saling menjaga garis supaya lawan tidak mendahului atau melewati sampai kembali ke tempat semula, jika itu terjadi maka yang berjaga dinyatakan kalah, permainan sudah ada sejak puluhan tahun lalu yang biasanya dimainkan oleh anak-anak usia Sekolah sampai orang dewasa. Pada kegiatan lomba Asinan Naga, Tim dari SMAN 1 Tanjung Palas ikut berlomba bersama tim dari SMA/SMK lainnya. Berlomba dari babak awal sampai babak final, Tim Putra Asinan Naga SMA Negeri 1 Tanjung Palas meraih Juara 2.

Lomba memakai sandal Bakiak yang dipakai oleh 5 orang peserta yang masuk dalam satu kelompok dimana mereka harus sejalan, searah dan menyamakan gerakana langkah kaki supaya dapat mencapai tujuan dengan baik, untuk sandal bakiak setiap kelompok peserta hanya berjalan dalam 2 kali jalan saja sekitar 10 – 15 meter. Dalam lomba sandal Bakiak, Tim SMA Negeri 1 Tanjung Palas terdiri dari Tim Putra dan Tim Putri yang berlomba dengan peserta lain dari SMA/SMK se Kabupaten Bulungan. Dari mulai babak awal sampai babak final, Tim Bakiak Putra SMA Negeri 1 Tanjung Palas meraih Juara 1 dan Tim Bakiak Putri meraih Juara 3.

Untuk Lomba Egrang atau Engrang adalah tongkat panjang yang terbuat dari bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak atau waktu tertentu. Pada mulanya, Egrang ini merupakan olahraga atau permainan tradisional yang jika diteliti, cukup sulit untuk menemukan dari mana asal mulanya, tetapi beberapa peneliti mengatakan permainan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan permainan ini mendapat pengaruh dari budaya China. Kosakata Egrang itu sendiri berasal dari Bahasa Lampung yang berarti Terompah Pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Permainan Egrang ini sebenarnya cukup unik dan cukup menguras tenaga. Karena pemain harus terampil dalam menjaga keseimbangan tubuh dan berjalan dengan stabil di atas tongkat kayu panjang. Permainan berkembang dan cukup populer di tahun 1900-an. Ada beberapa yang menjadikan Egrang sebagai permainan tradisional, tetapi juga ada yang menganggapnya sebagai olahraga tradisional. Sebutan untuk permainan Egrang ini di setiap daerah berbeda-beda. Di Kalimantan disebut dengan Batungkau, di Jawa Tengah disebut dengan Jangkungan, kemudian di Bengkulu disebut dengan Ingkau, sedangkan di Sumatra Barat disebut dengan Tengkak-tengkak. Dalam lomba Egrang, Tim SMA Negeri 1 Tanjung Palas ikut berlomba dari babak awal sampai babak final. Tim Egrang SMA Negeri 1 Tanjung Palas meraih Juara 2.

Kepala Sekolah dan seluruh warga SMA Negeri 1 Tanjung Palas sangat mengapresiasi kepada peserta didik yang telah mengharumkan nama sekolah di tengah situasi pandemic covid-19 mereka masih mampu berprestasi, dan juga untuk para guru Pembina yang telah membimbing dan melatih mereka sehingga memperoleh prestasi yang membanggakan diberikan penghargaan setinggi-tingginya. (ekoborneo)

 

 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini