TANJUNG PALAS, 23/10. Kemendikbud kembali melaksanakan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan NSDC untuk jenjang SMA, yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional ( Puspresnas) di Bandung, Gelaran berlangsung 17-27 Oktober 2020  diikuti sebanyak 3.100 peserta telah mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga akhirnya 105 peserta berhasil melenggang ke kompetisi tingkat nasional mewakili 34 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri. Selain untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan berlatih menjadi pendengar yang baik dengan lawan bicara, LDBI dan NSDC  juga bertujuan melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, konstruktif dan responsif terhadap isu-isu aktual yang sedang berkembang, baik nasional maupun internasional.

 Asep Sukmayadi, Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional mengatakan pada pandemi ini keterampilan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan kritis menjadi salah satu modal untuk memiliki daya tahan dan daya saing dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat. “Melalui keterampilan berpikir kritis kita akan dilatih untuk memiliki elemen dasar dalam memecahkan masalah, yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview,” ungkap Asep. Ia meyakini, para peserta LDBI memiliki kemampuan untuk menjadi individu lebih tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata. “Adik-adik akan manjadi embrio dari lahirnya advokat-advokat masa depan Indonesia yang akan mengawal perubahan-perubahan besar yang dikehendaki bangsa ini melalui kekuatan pikiran, kekuatan reasoning, dan kekuatan kompetensi yang bisa dimiliki, apapun nanti profesi yang akan digeluti,” imbuhnya.

Gelaran LDBI dan NCDC tahun 2020, SMA Negeri 1 Tanjung Palas kembali meloloskan peserta didiknya ke tingkat nasional. Untuk tahun 2020, Rahmad Puja Safitransyah dari kelas XII MIPA untuk LDBI dan AB. Helmi dari kelas XI MIPA untuk NSDC berhak mewakili Provinsi Kalimantan Utara bersama peserta didik dari SMA Negeri 1 Tanjung Selor dan SMA Negeri 1 Tarakan. Perjuangan Tim Kaltara memang sangat berat untuk bersaing dengan Tim dari Jawa dan Sumatera. Pada babak awal Tim LDBI Kaltara berhadapan dengan Tim Kalimantan Selatan dan hasilnya Tim Kaltara kalah dengan perbedaan nilai yang tipis. Babak berikutnya Tim Kaltara berhadapan dengan Tim Maluku Utara dan hasilnya Tim Kaltara menang, kemudian babak selanjutnya Tim Kaltara berhadapan dengan Tim Gorontalo dan hasilnya Tim Kaltara menang. Untuk menuju 16 besar atau perdelapan final Tim Kaltara harus berhadapan dengan Tim kuat dari Sumatera, yaitu Tim Provinsi DI Aceh. Pertandingan kedua Tim sangat seru dan akhirnya dengan perbedaan nilai sangat tipis Tim Kaltara harus mengakui keunggulan Tim Provinsi Aceh. Untuk Tim NSDC, pada hari pertama round 1  bertemu dengan dengan Tim Provinsi Sumatera Selatan dan Tim NCDC Kaltara berhasil menang. Kemudian pada round 2 bertemu dengan  Tim Provinsi Bali dan akhirnya Tim Provinsi Kaltara harus mengakui keunggulan Tim Provinsi Bali dengan skor tipis. Pada hari kedua round 1 Tim Provinsi Kaltara bertemu dengan Tim Provinsi Kalbar dan berhasil menang, selanjutnya pada round 2 bertemu dengan Tim Provinsi Maluku Utara dan Tim Provinsi Kaltara harus mengakui keunggulan Tim Provinsi Maluku Utara. Pada hari ketiga round 1 bertemu dengan Tim Provinsi Kalimantan Selatan dan Tim Provinsi Kalltara harus mengakui keunggulan Tim Provinsi Kalimantan Selatan. Semangat, kerja keras, berbuat yang terbaik dan jujur telah ditunjukkan oleh Tim Kaltara, meskipun tahun ini belum bisa mancapai hasil yang diharapkan paling tidak Tim LDBI dan Tim NSDC Provinsi Kaltara sudah berhasil memperbaiki peringkat nasional dari peringkat 26 menjadi peringkat 24 untuk LDBI dan untuk Tim NSDC dari peringkat 36 menjadi peringkat 27. Semoga tahun 2021 dengan persiapan yang matang dan dukungan dari dinas terkait memang sangat diharapkan. Keyakinan dan motivasi kepada peserta didik SMA Negeri 1 Tanjung Palas perlu terus ditingkatkan untuk berkompetisi di tahun berikutnya.

Apresiasi dan Penghargaan setinggi tingginya kepada ananda Rahmad Puja Safitransyah dan AB. Helmi serta para pembina dan orang tua peserta didik yang telah mengharumkan nama SMA Negeri 1 Tanjung Palas di level Nasional. (ekoborneo)