ASESMEN SUMATIF ALTERNATIF
Tanjung Palas, 20 Mei 2025 - Suasana berbeda tampak di SMA Negeri 1 Tanjung Palas dalam beberapa pekan terakhir. Alih-alih disibukkan dengan ujian tulis konvensional, para murid kelas X dan XI justru antusias mempersiapkan diri untuk sebuah inovasi dalam sistem evaluasi: Asesmen Alternatif. Program yang dirancang khusus ini bertujuan untuk melampaui sekadar mengukur hafalan materi, namun lebih fokus pada pengembangan rasa percaya diri, kemampuan public speaking yang mumpuni, serta menanamkan tanggung jawab mendalam pada diri murid.
Asesmen Alternatif di SMA Negeri 1 Tanjung Palas dilaksanakan secara terintegrasi dengan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) setiap mata pelajaran. Konsepnya sederhana namun memberdayakan: setiap murid diberikan kebebasan untuk memilih tiga mata pelajaran dalam satu semester di mana mereka akan menunjukkan penguasaan materi melalui presentasi. Uniknya, mata pelajaran yang telah dipilih pada semester sebelumnya tidak dapat dipilih kembali di semester berikutnya, mendorong murid untuk mengeksplorasi dan mendalami berbagai bidang ilmu.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Palas, Ibu Nurul Hidayah, S.Pd menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul dari keinginan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. "Kami ingin melihat murid tidak hanya mampu menghafal, tetapi juga mampu mengkomunikasikan pemahamannya dengan efektif. Asesmen alternatif ini adalah wadah yang tepat untuk menumbuhkan keberanian mereka berbicara di depan umum dan mempertanggungjawabkan apa yang mereka pelajari," ujarnya penuh semangat.
Pemandangan di ruang-ruang kelas SMA Negeri 1 Tanjung Palas kini dihiasi dengan para murid yang bergantian tampil di depan kelas. Dengan penuh percaya diri, mereka mempresentasikan materi yang telah mereka kuasai. Mimik wajah yang antusias, gestur tubuh yang mantap, serta intonasi suara yang jelas menjadi pemandangan yang umum terlihat. Tak jarang, usai presentasi, sesi tanya jawab berlangsung sengit namun konstruktif. Para murid yang berperan sebagai audiens menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dengan melontarkan berbagai pertanyaan terkait materi yang dipaparkan.
Salah satu murid kelas X, usai melakukan presentasi mata pelajaran Pendidikan Pancasila, mengaku sangat tertantang dan senang dengan format asesmen ini. "Awalnya memang agak gugup, tapi setelah berjalan, saya jadi lebih percaya diri. Saya jadi lebih paham materi karena harus benar-benar menguasainya untuk bisa menjelaskan ke teman-teman dan menjawab pertanyaan mereka," ungkapnya dengan senyum lebar.
Namun, proses ini juga tidak luput dari tantangan. Beberapa murid sebagai audiens terkadang terlihat kesulitan menangkap pemahaman dari materi yang disampaikan oleh presenter. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya presentasi yang kurang menarik hingga kompleksitas materi itu sendiri. Di sisi lain, tak jarang pula presenter mengalami kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari audiens. Momen-momen seperti ini justru menjadi ruang belajar yang berharga, baik bagi presenter untuk mengasah kemampuan menjawab pertanyaan secara spontan, maupun bagi audiens untuk belajar mengajukan pertanyaan yang relevan dan konstruktif.
Para murid yang menjadi audiens memiliki tanggung jawab untuk mencatat poin-poin penting dari presentasi teman mereka. Catatan ini tidak hanya membantu mereka memahami materi yang sedang dipresentasikan, tetapi juga melatih kemampuan mereka dalam menyimak dan merangkum informasi.
Inisiatif Asesmen Alternatif di SMA Negeri 1 Tanjung Palas ini diharapkan dapat menjadi angin segar dalam dunia pendidikan, menunjukkan bahwa evaluasi tidak harus selalu berbentuk ujian tulis yang menegangkan. Dengan memberikan ruang bagi murid untuk berekspresi dan menunjukkan pemahaman mereka melalui cara yang lebih interaktif dan memberdayakan, diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keberanian, kemampuan komunikasi yang baik, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Pelaksanaan program ini akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan di masa mendatang, demi menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan bagi para murid.
Reporter by Meida
Jadilah yang pertama berkomentar di sini