Detail Berita

UNJUK KIRAB DB GITA SWARA MUDA SMAN 1 TANJUNG PALAS DI PAWAI 1 MUHARRAM 1414 H

Senin, 7 September 2020 16:51 WIB
197 |   -

Tanjung Palas- Sedikitnya 14.424 peserta Pawai 1 Muharram 1441 H yang terdiri siswa SD, SMP/Mts, SMA/SMK/MA, Kantor Instansi dan kelompok kelompok pengajian di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara menggelar pawai taaruf ahad pagi tanggal 1 September 2019. Pawai dilaksanakan untuk memperingati datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah sekaligus sebagai bentuk ukhuwah Islamiyah untuk menangkal radikalisme.

Start di Lapangan A.Yani dan akan berakhir di Lapangan Agatis Tanjung Selor. Start dimulai pukul 07.30 dan diawali oleh kelompok barisan dari tingkat SD berlanjut tingkat SMP/MTs dan  SMA/SMK.MA.

Dalam acara Pawai 1 Muharram 1441 H, SMA Negeri 1 Tanjung Palas mengikutsertakan kelompok barisan siswa dan Drumband Gita Swara Muda. Khusus Drumband Gita Swara Muda, bahwa even pawai 1 Muharram 1441 H merupakan sarana unjuk kebolehan dimana hampir selama kurang lebih 9 tahun terakhir absen dalam kegiatan tersebut. Dilengkapi alat-alat baru dan perform yang prima, Drumband Gita Swara Muda menunjukkan ketrampilan dalam permainan alat dalam membawakan lagu-lagu religi. Sambutan masyarakat luar biasa menambah kepercayaan diri para personil Drumband Gita Swara Muda menjadi berlipat.

Diiringi Kirab Drumband Gita Swara Muda barisan kelompok SMA/SMK/MA mulai bergerak menyusuri rute Pawai yang telah ditentukan oleh panitia.

Kegembiraan para peserta tampak ketika mengikuti pawai tersebut. Salah satu peserta pawai mengaku senang dengan berjalan kaki beramai-ramai untuk memperingati datangnya tahun baru Islam tersebut.

"Senang lah, ramai-ramai sama teman jalan keliling kota, kan merayakan tahun baru Islam," tutur siswa kelas 2 SMA itu.

Sementara itu Bupati Bulungan, H.Sujati mengatakan adanya pawai tersebut diharapkan masyarakat Bulungan bisa semakin bersatu menjaga ukhuwah Islamiyah. Dengan bersatunya umat muslim terutama di Bulungan secara otomatis akan menangkal radikalisme yang bisa memecah belah umat.

"Tahun baru Islam ini kami harapkan bisa menjadi ajang introspeksi diri, bersyukur dengan tahun yang telah kita lalui dan berusaha lebih baik untuk tahun yang akan datang. Tahun baru Islam juga perlu dirayakan, bukan hanya tahun baru masehi saja. Semoga dengan bersatunya umat maka radikalisme bisa hilang," katanya. (ekoborneo)


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini